Mengapa Melewatkan Sarapan Bisa Jadi Pilihan Terbaik Anda
OPINIONHEALTHYCULTURE


No more breakfast; Source: DalBro
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Ah, sarapan pagi!
Sejak dulu kita sering diberitahu bahwa ini adalah makanan terpenting dalam sehari. Tapi, bagaimana kalau sebenarnya melewatkan sarapan itu juga bisa jadi pilihan yang hebat? Let's go kita kulik!
Bayangkan tubuh kita sebagai alarm yang pintar, yang tahu kapan harus makan dan kapan harus istirahat. Jadi, jika suatu pagi kamu terbangun dan tidak merasa lapar, mungkin itu adalah cara tubuhmu mengatakan, "Hari ini, kita bisa lewati sarapan, ya!" Ini menarik karena menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan apa yang tubuh kita butuhkan, bukan sekedar mengikuti rutinitas yang kaku.
Hal tersebut juga berhubungan dengan konsep yang disebut "fleksibilitas metabolisme". Ini seperti memiliki remote control yang bisa mengatur bahan bakar apa yang ingin digunakan tubuh. Dengan melewatkan sarapan, tubuh belajar untuk beralih dari glukosa ke lemak sebagai sumber energi utama. Bagi para penggemar kebugaran, ini bisa menjadi kabar baik karena membantu dalam pembakaran lemak.
Lalu, ada tren yang namanya intermittent fasting (IF) atau puasa pendek atau puasa sementara dengan jeda waktu tertentu, yang bukan hanya tentang mengurangi kalori, tapi juga memberikan waktu istirahat bagi tubuh dari proses pencernaan yang bekerja terus-menerus. Melewatkan sarapan bisa menjadi langkah awal yang mudah untuk mencoba menjalankan IF, memberikan tubuh kesempatan untuk 'membersihkan rumah' dan beristirahat.
Terkadang, apa yang kita makan itu penting, tapi kapan kita makan mungkin saat ini bukan hal yang populer di masyarakat dengan segala mitos yang mensugesti tentang apa bahaya tidak sarapan.
Jika melewatkan sarapan membuatmu lebih memilih makanan yang bergizi di waktu lain, itu juga bisa menjadi strategi yang baik. Plus, ada yang merasa lebih fokus dan produktif di pagi hari dengan perut yang masih kosong, karena energi yang biasanya digunakan untuk pencernaan bisa dialihkan untuk aktivitas otak.
Melewatkan sarapan juga memberi lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas di pagi hari. Kamu bisa punya lebih banyak waktu untuk aktivitas lain seperti ibadah, belajar, meditasi, olahraga, atau bahkan menambah waktu tidurmu. Semua ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Terkadang, aturan makan yang ketat bisa membuat kita stres. Memberi diri sendiri kebebasan untuk melewatkan sarapan tanpa rasa bersalah bisa menjadi langkah positif untuk hubungan yang lebih sehat dengan makanan dan tubuh kita. Ditambah lagi, melewatkan sarapan bisa berarti penghematan dalam anggaran belanja mingguan, yang bisa dialokasikan untuk hal-hal yang bersifat investasi.
Dari sisi lingkungan, mengurangi satu kali makan berarti mengurangi konsumsi sumber daya dan produksi limbah. Setiap langkah kecil untuk bumi kita itu berharga. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang itu unik. Apa yang berfungsi untuk satu orang mungkin tidak berfungsi untuk yang lain, jadi penting untuk bereksperimen dan mendengarkan apa yang tubuh kita katakan.
Ada mitos bahwa melewatkan sarapan bisa membuat kita lebih lapar, cepat pingsan, tidak bisa fokus dan akhirnya makan lebih banyak di siang hari (ini kocak sih). Namun, penelitian menunjukkan bahwa ini tidak selalu benar, karena tubuh kita cukup pintar untuk menyesuaikan asupan kalori sepanjang hari. Juga, ada kekhawatiran tentang metabolisme yang melambat, namun yang benar-benar penting adalah total kalori yang dikonsumsi sepanjang hari, bukan kapan kamu mengonsumsinya.
Beberapa orang beranggapan bahwa tanpa sarapan, mereka akan kekurangan energi. Namun, banyak yang menemukan bahwa mereka sebenarnya memiliki lebih banyak energi dan kejernihan mental ketika melewatkan sarapan. Meskipun sarapan bisa menjadi kesempatan untuk mengonsumsi nutrisi penting, kamu masih bisa mendapatkan semua nutrisi yang kamu butuhkan dari makanan lain sepanjang hari.
Ingatlah bahwa kesehatan itu holistik. Itu tidak hanya tentang apa yang kita makan atau kapan kita makan, tapi juga tentang bagaimana kita merasa, bagaimana kita bergerak, dan bagaimana kita beristirahat.
Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah kamu siap untuk mendengarkan tubuhmu dan mungkin memberikan ruang untuk melewatkan sarapan tanpa rasa bersalah?
Kesehatan bukan hanya tentang mengikuti aturan; itu tentang cerdas menemukan apa yang terbaik untukmu secara pribadi. (clint perdana)